Cabai rawit ialah tumbuhan yang diminati oleh sebagian orang. Rasa pedasnya bisa menggugah selera makan sehingga membuat manusia terus menaikkan lauk. Akhir-akhir ini harga cabai rawit terus menjadi melonjak.
Oleh karenanya, menanam cabai rawit di zona pekarangan rumah bisa jadi jalur keluar. Pada peluang kali ini, kita hendak memberikan panduan menanam cabai rawit dengan gampang metode yang hendak kita pakai bisa membuat tumbuhan cabai berbuah rimbun.
Berikut beberapa panduannya, seperti:
• Mempersiapkan media tanam
Media tanam yang hendak kita pakai kali ini merupakan kombinasi tanah, sekam, kompos, serta pupuk kandang. Kompos hendak menyalurkan nutrisi baik buat tumbuhan sebab dia ialah fermentasi sampah dapur non plastik. Rasio yang digunakan dalam tiap kombinasi merupakan 1:1. Gabungkan seluruh komposisi serta aduk sampai rata.
• Penyemaian benih
Wadah yang digunakan bisa berbentuk polybag maupun wadah apa saja. Sehabis media tanam sudah dimasukkan pada polybag atau wadah, kita dapat mulai melaksanakan proses penyemaian. Benih cabai rawit memiliki tipe yang bermacam-macam, selaku rujukan anda bisa memakai tipe benih cabai rawit prentul serta sigantung. Anda bisa menaburkan 3-4 benih dalam satu polybag. Tutup benih dengan media tanam serta siram sampai lembab.
• Proses potong pucuk
Kelembaban wajib dilindungi sampai benih berkembang Pada umur 15-20 hari, mulai nampak daun yang timbul Pada masa ini, anda bisa memotong pucuk 3 daun dari atas. Proses ini berupaya buat menciptakan tunas baru yang timbul lebih banyak sehingga mencipta tumbuhan cabai yang rimbun Siramlah zona sisa potongan dengan air rendaman kulit bawang buat menghindari perkembangan kuman yang bisa menimbulkan pembusukan.
• Penyemprotan pestisida nabati natural
Menanam sayur-mayur tidak dapat terlepas dari timbulnya hama yang melanda Oleh karenanya Anda bisa melaksanakan penyemprotan pestisida natural nabati secara teratur Tidak hanya berperan buat mencegah hama, penyemprotan pestisida pula bermanfaat buat mencegah jamur serta daun keriting.
• Pemupukan
Pupuk yang digunakan bisa memakai pupuk yang ada di toko-toko ataupun pupuk organik. Tetapi pastinya pupuk organik yang bisa kita buat sendiri bisa mengirit pengeluaran. Pembuatan pupuk organik kali ini menggunakan sisa kulit pisang. Potonglah kulit pisang jadi sebagian bagian setelah itu rendam dengan air sekitar satu pekan. Air rendaman ini hendak jadi nutrisi baik buat tumbuhan. Jalani pemupukan tiap 1-2 kali dalam seminggu.
• Proses pemangkasan
Bila ada cabang yang tidak produktif, anda bisa memangkas cabang tersebut biar penyaluran nutrisi berfokus buat perkembangan bunga serta buah. Juga bila ada daun yang sudah menguning, Kamu bisa memangkasnya pula.
• Masa panen
Tumbuhan cabai rawit bisa dipanen dikala umurnya tiba 3 bulan. Tetapi bila anda menginginkan tumbuhan cabai yang lebih merona, Anda bisa menunggunya sampai umurnya menggapai 4 bulan. Metode potong pucuk yang kita terapkan pada sesi lebih dahulu menghasilan tumbuhan cabai yang berbuah rimbun aaat ini anda dapat memanen cabai rawit dengan perasaan puas.
Bukan cuma mengarahkan kita buat menjaga tumbuhan tetapi dia juga mengarahkan kita tentang makna kesabaran. Tumbuhan cabai yang anda rawat dengan sepenuh hati hendak menciptakan buah yang rimbun. Saat ini anda tidak payah buat membeli cabai di pasar, sebab cabai rawit telah ada di pekarangan rumah anda. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar