Jumat, 02 Agustus 2024

Tips Jitu Mengatasi Kutu Daun pada Tanaman Cabai Anda

 https://wallpaperpic99.blogspot.com/2024/08/tips-jitu-mengatasi-kutu-daun-pada.html

Kutu daun, serangga mungil berwarna hijau atau kuning dan hitam ini, bagaikan mimpi buruk bagi para pecinta cabai. Ukurannya yang kecil seringkali luput dari perhatian, namun dampaknya pada tanaman cabai bisa sangat besar.

Kebiasaan merusak
Kutu daun menyerang dengan cara menghisap cairan sel pada daun, terutama daun muda atau bagian pucuk. Akibatnya, daun menjadi keriput, keriting, dan pertumbuhan tanaman terhambat (kerdil).

Lebih parah lagi, kutu daun juga menghasilkan cairan manis seperti madu yang disebut embun madu. Embun madu ini menjadi media tumbuh jamur jelaga yang berwarna hitam, menutupi permukaan daun dan menghambat fotosintesis.

Dampak lebih luas
Serangan kutu daun tak berhenti di situ. Kutu ini bisa menularkan penyakit vrus ke tanaman lain melalui angin. Semut pun turut diundang, mereka datang untuk menikmati embun madu dan melindungi kutu daun dari predator alaminya.

Melawan sang pengganggu:
Pengendalian kutu daun pada cabai harus dilakukan secara terpadu. 

https://wallpaperpic99.blogspot.com/2024/08/tips-jitu-mengatasi-kutu-daun-pada.html

Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

* Pencegahan:
Pilih bibit cabai yang kuat dan tahan hama, jaga kebersihan kebun cabai dari gulma dan tanaman liar, lakukan penyiraman secara teratur dan hindari penyiraman berlebihan, pasang perangkap kuning untuk memancing dan menjebak kutu daun.

* Pengendalian:
Petik daun yang terserang kutu daun dan musnahkan, semprotkan air sabun atau larutan cabai rawit untuk membasmi kutu daun, gunakan pestisida nabati seperti nimba atau sereh.

* Pentingnya kewaspadaan
Deteksi dini menjadi kunci utama dalam mengendalikan kutu daun. Segera lakukan tindakan saat melihat tanda-tanda serangan kutu daun untuk mencegah kerusakan yang lebih parah. 

Dengan kewaspadaan dan langkah-langkah pengendalian yang tepat, tanaman cabai Anda dapat terhindar dari hama kutu daun dan menghasilkan panen yang melimpah. Semoga bermanfaat.

Cara Membuat Pupuk Organik Dari Cucian Beras

https://wallpaperpic99.blogspot.com/2024/08/cara-membuat-pupuk-organik-dari-cucian.html

Pupuk organik dari air cucian beras

Distani, 2021. Sebelum menanak nasi biasanya kita mencuci berasnya terlebih dahulu dengan air bersih. Tujuan pencucian beras ini adalah untuk membersihkan beras seperti dari kulit yang masih tersisa, sisa gabah, serangga kecil pemakan beras, butiran kerikil yang terlihat atau kotoran lainnya.

Saat mencuci beras, biasanya air cucian berwarna putih keruh (beras putih) atau berwarna merah keruh (beras merah). Warna putih keruh/merah keruh itu menunjukkan bahwa lapisan terluar dari beras ikut terkikis. Meskipun banyak nutrisi yang telah hilang, namun pada bagian kulit ari masih terdapat sisa-sisa nutrisi yang sangat bermanfaat dan dibutuhkan tanaman serta dapat membuat tanaman menjadi lebih subur.

Selain nutrisi, air cucian beras juga mengandung beberapa jenis bakteri yang bermanfaat untuk tanaman. Air cucian beras selama ini dianggap sebagai limbah rumah tangga yang tidak dianggap keberadaannya ternyata memiliki banyak manfaat bagi tanaman.

Manfaat dari air cucian beras antara lain:

* Membantu beberapa hormon yang ada pada tanaman sehingga bisa merangsang pertumbuhan pucuk daun.

* Membawa makanan ke seluruh sel pada daun dan batang.

* Mengandung zat pati, menghambat pertumbuhan patogen.

* Mengurangi syok transplantasi, sebagai sumber energi.

* Membantu proses fotosintesis.

* Mencegah tanaman layu dan mempercepat pertumbuhan bunga.

Dengan segudang manfaat air cucian beras tersebut, pada hari Selasa 2 November 2021 bertempat di kediaman salah satu anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Barokah Desa Awu-Awu Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo, dilakukan praktek pembuatan pupuk organik cair dengan menggunakan air cucian beras.

Kegiatan ini dikawal oleh PPL Wilayah Desa Awu-awu yaitu Yeni Rahmawati, mulai dari penjelasan mengenai cara pembuatan, praktek langsung dan kemudian dilanjutkan sesi diskusi dan tanya jawab seputar kegiatan pertanian dalam arti luas.

Yeni menjelaskan bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan pupuk cair yaitu : air cucian beras ( 3L), cairan EM4 ( 100 ml), tetes tebu (100 ml), limbah buah (1 kg) dan taoge (1/2 kg). sedangkan cara membuatnya :

* Cincang semua limbah buah-buahan maupun sayur dan dilumatkan menjadi satu.

* Masukkan air cucian beras yang sudah tersedia ke dalam tempat penampungan.

* Ambil sekitar 100 ml cairan em 4, kemudian masukkan ke dalam tempat penampungan yang telah berisi air cucian beras.

* Masukkan tetes tebu ke dalam tempat penampungan.

* Aduk semua bahan tersebut hingga rata dan jadi satu.

* Tutup tempat penampungan tersebut rapat-rapat, diamkan selama 2 minggu dalam proses fermentasi.

Buka tutup wadah penampungan, selama 5 menit setiap pagi yang bertujuan untuk membuang gas yang ada didalamnya agar tidak meledak nanti. Setelah itu tutup rapat kembali. POC yang jadi ditandai dengan bau yang harum seperti tape berarti proses pembuatan pupuk dari air cucian beras telah berhasil. Pupuk pun sudah dapat diaplikasikan pada tanaman.

Cara aplikasi pupuk cair yaitu dapat langsung di tuangkan dekat akar, atau disiramkan ke seluruh bagian tanaman. Pupuk cair ini tidak hanya dipakai untuk pemenuhan nutrisi lanjutan pada tanaman muda atau telah dewasa dan siap berbunga, namun dapat pula diaplikasikan sebagai pupuk awal atau diberikan pada saat persemaian bibit tanaman.

Caranya adalah dengan menggunakan semprotan air agar tidak mengganggu atau merusak bibit tanaman yang masih rapuh, jangan lupa untuk menyaringnya terlebih dahulu. Dosis yang diberikan yaitu 15-25 ml/ L air dengan aplikasi 1 minggu sekali ketika musim kemarau atau tiga hari sekali ketika musim hujan.

Menurut situs resmi Kementerian Pertanian RI (pertanian.go.id) air cucian beras mengandung 90 % karbohidrat yang berupa pati, juga mengandung vitamin, mineral dan protein serta 80 % protein beras disebut protein glutein. Kulitas protein glutein cenderung berupa zat lisin. Lisin sendiri merupakan asam amino esensial terbatas.

Masih dari laman yang sama menyatakankan bahwa air beras mengandung 100 % karbohidrat dalam jumlah tinggi akan membantu proses terbentuknya hormon tumbuh berupa auksin, gibbereline dan alanine. 

Ketiga jenis hormone tersebut bertugas merangsang pertumbuhan pucuk daun, mengangkut makanan ke sel–sel terpenting daun dan batang. Bambang sumantri, S.P. (Penyuluh Pertanian ahli madya Dinas Pertanian Kabupaten Tulang Bawang).

Jumat, 12 Juli 2024

Manfaat Terong Ungu Bagi Kesehatan

https://wallpaperpic99.blogspot.com/2024/07/manfaat-terong-ungu-bagi-kesehatan.html

Terong ungu, si cantik dengan balutan warna ungu tua, bukan hanya memanjakan mata di dapur, tetapi juga membawa segudang manfaat bagi kesehatan.

* Asal dan ciri khas:
Terong ungu, atau Solanum melongena L., berasal dari India dan Sri Lanka. Ia termasuk famili Solanaceae, berkerabat dekat dengan kentang dan tomat.

* Ciri khasnya:

Buah:
Berwarna ungu tua, berbentuk bulat memanjang, dengan kulit halus dan mengkilap. Ukurannya bervariasi, dari 3-10 cm.

Daun:
Besar, berwarna hijau tua, dengan bulu halus di permukaan bawah.

Bunga:
Berwarna putih hingga ungu, dengan 5 mahkota bunga dan benang sari kuning.
Batang: Berduri, tegak, dan berwarna hijau.

* Manfaat:
Lebih dari sekadar pelengkap hidangan, terong ungu menawarkan berbagai manfaat kesehatan:

Kaya antioksidan:
Kandungan antosianinnya membantu melawan radikal bebas, menangkal penyakit kronis, dan menjaga kesehatan jantung.

Melancarkan pencernaan:
Serat tinggi dalam terong ungu membantu melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan usus.

Menjaga kadar gula darah:
Kandungan serat dan antosianinnya membantu mengontrol kadar gula darah dan mencegah diabetes.

Meningkatkan kekebalan tubuh:
Vitamin C dan antioksidan dalam terong ungu membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi.

Menjaga kesehatan tulang:
Kandungan kalsium dan vitamin K dalam terong ungu membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi.

* Pengolahan:
Terong ungu bisa dimasak dengan berbagai cara, seperti:

Digoreng:
Terong goreng tepung, balado terong, atau terong sambal.

Dipanggang:
Terong bakar, baba ghanoush (saus terong khas Timur Tengah).

Dimasak:
Sambal terong, rendang terong, sayur lodeh.

Direbus:
Terong rebus untuk salad atau lalapan.

* Tips memilih:
Pilih terong ungu yang tegas dan padat, dengan kulit mulus dan mengkilap. Hindari terong yang lembek, berkerut, atau berbintik.

Manfaat Kitolod Untuk Kesehatan

https://wallpaperpic99.blogspot.com/2024/07/manfaat-kitolod-untuk-kesehatan.html

Kitolod (Hippobroma longiflora), si mungil berdaun hijau dengan bunga putih berbentuk bintang, merupakan tanaman obat yang kaya manfaat. Tanaman ini mudah ditemukan di pekarangan rumah, tepi jalan, atau area lembab lainnya.

* Ciri khas kitolod:

Batang:
Semak pendek setinggi 30-60 cm, bulat, berwarna hijau, dan bergetah putih.

Daun:
Tunggal, berbentuk lanset, dengan tepi bergerigi, berwarna hijau tua, dan permukaan kasar.

Bunga:
Tunggal, berbentuk bintang, berwarna putih dengan semburat ungu di tengah, tersusun dalam tandan di ujung batang.

Buah:
Berbentuk kotak, berwarna hijau, dan berisi banyak biji kecil.

* Manfaat kitolod:

Pengobatan mata:
Rebusan daun kitolod dapat digunakan sebagai obat tetes mata untuk mengatasi mata merah, bengkak, dan iritasi.

Pencernaan:
Daun kitolod yang ditumbuk halus dapat membantu melancarkan pencernaan, mengatasi diare, dan meredakan sakit perut.

Perawatan luka:
Getah kitolod dipercaya dapat membantu menyembuhkan luka, borok, dan bisul.

Penyakit lainnya:
Kitolod juga diyakini bermanfaat untuk mengobati kanker, radang sendi, dan batuk rejan.

* Penting untuk diingat:

Konsultasi dokter:
Sebelum menggunakan kitolod untuk pengobatan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, terutama bagi orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Fakta Menarik Tentang Harendong

https://wallpaperpic99.blogspot.com/2024/07/fakta-menarik-tentang-harendong.html

Harendong, yang juga dikenal dengan nama senggani, senduduk, kluruk, kemanden, amukakang, ndusuk, kedebik, yeh mu tan, dan karamunting, adalah tanaman perdu yang tergolong famili Melastomataceae.

Ciri-ciri harendong:
Daun dan batangnya berduri halus menyerupai rambut. Warna daunnya hijau mengkilat. Bunganya berwarna putih atau merah jambu samar. Buahnya bulat berbulu halus berwarna hijau dan ketika matang berwarna keunguan.

Habitat harendong:
Tumbuh liar di hutan tropis dan subtropis, terutama di daerah yang mendapat sinar matahari cukup. Dapat ditemukan di lereng gunung, semak, lapangan, ataupun ditanam sebagai tanaman hias.

Manfaat harendong:

Sebagai obat tradisional:
Semua bagian tanaman harendong, yaitu daun, batang, dan akarnya, dapat dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit, seperti diare, disentri, batuk berdarah, sakit perut, demam, dan luka. 

Sebagai pewarna alami: 

buah harendong menghasilkan warna ungu yang dapat digunakan untuk mewarnai kain katun.

Tanaman hias:
Harendong dengan bunganya yang cantik dan daunnya yang unik, sering ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan rumah.

Jenis-jenis harendong:
Harendong bulu (Clidemia hirta (L.) D. Don):
Memiliki batang dan daun yang berduri halus menyerupai rambut. 

Harendong daun lebar (Melastoma malabathricum L.): 

Memiliki daun yang lebar dan meruncing di ujungnya. 

Harendong daun kecil (Melastoma affine): 

Memiliki daun yang kecil dan berbentuk bulat telur. Harendong adalah tanaman yang serbaguna dengan banyak manfaat. Tanaman ini mudah ditemukan di alam liar dan mudah ditanam.

Fakta Menarik Tentang Asal Usul Buah Kecapi

https://wallpaperpic99.blogspot.com/2024/07/fakta-menarik-tentang-asal-usul-buah.html

Buah kecapi, yang juga dikenal sebagai sentul atau ketuat (nama ilmiah: Sandoricum koetjape), memiliki asal usul yang menarik dan kaya akan sejarah.

Berikut beberapa poin pentingnya:

Asal:
Diperkirakan berasal dari wilayah Indocina, termasuk Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Semenanjung Malaya. Bukti fosil dan catatan sejarah menunjukkan bahwa buah kecapi telah dikonsumsi di wilayah ini selama berabad-abad.

Penyebaran:
Dari Indocina, buah kecapi menyebar ke berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Filipina, dan Malaysia. Kemudian, dibawa ke India, Mauritius, dan Kepulauan Karibia oleh para pedagang dan penjelajah. Saat ini, buah kecapi dapat ditemukan di berbagai negara tropis dan subtropis di seluruh dunia.

Di Indonesia:
Dipercaya telah diperkenalkan ke Indonesia sejak abad ke-16 oleh para pedagang dari Asia Tenggara. Menjadi buah yang populer di kalangan masyarakat lokal, terutama di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Di Indonesia, buah kecapi memiliki berbagai nama lokal, seperti sentul, ketuat, dan kecapi.

Fakta menarik:
Pohon kecapi dapat tumbuh hingga ketinggian 30 meter dan menghasilkan buah yang berwarna kuning kecokelatan dengan kulit tebal. Daging buah kecapi berwarna putih, berair, dan memiliki rasa manis-asam yang menyegarkan. 

Buah kecapi kaya akan vitamin C, A, dan kalium, serta serat. Selain dimakan segar, buah kecapi juga dapat diolah menjadi berbagai makanan dan minuman, seperti jus, selai, dan es buah.

Sumber informasi:
Buah kecapi, yang juga dikenal sebagai sentul atau ketuat (nama ilmiah: Sandoricum koetjape), memiliki asal usul yang menarik dan kaya akan sejarah. Berikut beberapa poin pentingnya:

Asal:
Diperkirakan berasal dari wilayah Indocina, termasuk Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Semenanjung Malaya. Bukti fosil dan catatan sejarah menunjukkan bahwa buah kecapi telah dikonsumsi di wilayah ini selama berabad-abad.

Penyebaran:
Dari Indocina, buah kecapi menyebar ke berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Filipina, dan Malaysia. Kemudian, dibawa ke India, Mauritius, dan Kepulauan Karibia oleh para pedagang dan penjelajah. Saat ini, buah kecapi dapat ditemukan di berbagai negara tropis dan subtropis di seluruh dunia.

Di Indonesia:
Dipercaya telah diperkenalkan ke Indonesia sejak abad ke-16 oleh para pedagang dari Asia Tenggara. Menjadi buah yang populer di kalangan masyarakat lokal, terutama di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Di Indonesia, buah kecapi memiliki berbagai nama lokal, seperti sentul, ketuat, dan kecapi.

Fakta menarik:
Pohon kecapi dapat tumbuh hingga ketinggian 30 meter dan menghasilkan buah yang berwarna kuning kecokelatan dengan kulit tebal. Daging buah kecapi berwarna putih, berair, dan memiliki rasa manis-asam yang menyegarkan. 

Buah kecapi kaya akan vitamin C, A, dan kalium, serta serat. Selain dimakan segar, buah kecapi juga dapat diolah menjadi berbagai makanan dan minuman, seperti jus, selai, dan es buah.

Rabu, 05 Juni 2024

Manfaat Jamur Trichoderma pada Tanaman

https://wallpaperpic99.blogspot.com/2024/06/manfaat-jamur-trichoderma-pada-tanaman.html

Trichoderma, si jamur mikroskopis yang tak kasat mata, ternyata menyimpan kekuatan besar dalam melindungi tanaman dari berbagai macam penyakit. Dikenal sebagai antagonis alami, Trichoderma bagaikan pahlawan super bagi para petani.

Kehebatan Trichoderma terletak pada kemampuannya untuk bersaing dengan jamur jahat penyebab penyakit tanaman. Ia mampu melumpuhkan jamur jahat dengan enzim dan senyawa antijamur yang diproduksinya. Tak hanya itu, Trichoderma juga bisa meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan patogen lainnya.

Sebagai agen hayati, Trichoderma ramah lingkungan dan aman bagi manusia. Penggunaannya pun mudah dan fleksibel. Trichoderma dapat diaplikasikan pada berbagai jenis tanaman, baik di lahan pertanian maupun di rumah.

Berikut beberapa manfaat Trichoderma:

* Meningkatkan pertumbuhan tanaman
Trichoderma membantu tanaman menyerap nutrisi lebih optimal, sehingga pertumbuhannya lebih cepat dan kuat.

* Meningkatkan hasil panen
Dengan tanaman yang lebih sehat dan kuat, hasil panen pun akan meningkat.

* Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit
Trichoderma melindungi tanaman dari berbagai macam penyakit jamur, bakteri, dan virus.

* Meningkatkan kesuburan tanah
Trichoderma membantu menguraikan bahan organik di tanah, sehingga meningkatkan kesuburan tanah.

Trichoderma seperti sahabat bagi para petani. Ia membantu mereka menghasilkan panen yang lebih melimpah dan berkualitas tinggi dengan cara yang ramah lingkungan. Mari kita manfaatkan Trichoderma untuk mewujudkan pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Semoga bermanfaat.