Hama tanaman bisa jadi mimpi buruk untuk para pecinta kebun. Pemakaian insektisida buatan memang efektif, namun bisa membahayakan lingkungan dan kesehatan. Sebagai alternatif, mari kita manfaatkan tanaman pengusir hama alami yang aman dan ramah lingkungan.
Berikut beberapa tanaman yang dapat Anda tanam di kebun untuk mengendalikan hama:
1. Tuba (Derris elliptica)
Tuba mengandung rotenon, racun alami yang efektif untuk membasmi hama kutu daun, ulat, dan wereng. Daun tuba ditumbuk halus dan dicampur air, lalu disemprotkan pada tanaman.
2. Mimba (Azadirachta indica)
Mimba mempunyai azadirachtin, senyawa yang mengganggu pertumbuhan dan reproduksi serangga. Daun mimba dikeringkan dan ditumbuk halus, lalu dicampur air dan disemprotkan pada tanaman.
3. Tembakau (Nicotiana tabacum)
Tembakau mengandung nikotin, racun saraf yang mematikan untuk serangga. Daun tembakau direndam dalam air dan disemprotkan pada tanaman.
4. Babadotan (Ageratum conyzoides L)
Babadotan mengandung senyawa flavonoid dan alkaloid yang bersifat antifeedant, mengganggu nafsu makan serangga. Daun babadotan ditumbuk halus dan dicampur air, lalu disemprotkan pada tanaman.
5. Sirsak (Annona muricata)
Sirsak mengandung senyawa acetogenin yang bersifat racun bagi serangga. Biji sirsak ditumbuk halus dan dicampur air, kemudian disemprotkan pada tanaman.
6. Sereh Wangi (Cymbopogon nardus)
Sereh wangi mempunyai aroma yang dibenci serangga. Tanaman sereh wangi ditanam di sekitar kebun untuk mengusir hama.
7. Sirih (Piper betle)
Sirih mengandung minyak atsiri yang bersifat antibakteri dan insektisida. Daun sirih direbus serta airnya disemprotkan pada tanaman.
Catatan:
Kombinasikan beberapa tanaman pengusir hama untuk hasil yang lebih efektif, tanam tanaman pengusir hama di sela-sela tanaman utama, rawat tanaman pengusir hama dengan baik supaya tumbuh subur dan optimal dalam mengendalikan hama, dengan memanfaatkan tanaman pengusir hama alami, anda bisa menjaga kesehatan kebun dan tanaman tanpa membahayakan lingkungan dan kesehatan. Semoga bermanfaat.
Sumber artikel: petani organik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar