Harendong, yang juga dikenal dengan nama senggani, senduduk, kluruk, kemanden, amukakang, ndusuk, kedebik, yeh mu tan, dan karamunting, adalah tanaman perdu yang tergolong famili Melastomataceae.
Ciri-ciri harendong:
Daun dan batangnya berduri halus menyerupai rambut. Warna daunnya hijau mengkilat. Bunganya berwarna putih atau merah jambu samar. Buahnya bulat berbulu halus berwarna hijau dan ketika matang berwarna keunguan.
Habitat harendong:
Tumbuh liar di hutan tropis dan subtropis, terutama di daerah yang mendapat sinar matahari cukup. Dapat ditemukan di lereng gunung, semak, lapangan, ataupun ditanam sebagai tanaman hias.
Manfaat harendong:
Sebagai obat tradisional:
Semua bagian tanaman harendong, yaitu daun, batang, dan akarnya, dapat dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit, seperti diare, disentri, batuk berdarah, sakit perut, demam, dan luka.
Sebagai pewarna alami:
buah harendong menghasilkan warna ungu yang dapat digunakan untuk mewarnai kain katun.
Tanaman hias:
Harendong dengan bunganya yang cantik dan daunnya yang unik, sering ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan rumah.
Jenis-jenis harendong:
Harendong bulu (Clidemia hirta (L.) D. Don):
Memiliki batang dan daun yang berduri halus menyerupai rambut.
Harendong daun lebar (Melastoma malabathricum L.):
Memiliki daun yang lebar dan meruncing di ujungnya.
Harendong daun kecil (Melastoma affine):
Memiliki daun yang kecil dan berbentuk bulat telur. Harendong adalah tanaman yang serbaguna dengan banyak manfaat. Tanaman ini mudah ditemukan di alam liar dan mudah ditanam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar