Terong ungu, si cantik dengan balutan warna ungu tua, bukan hanya memanjakan mata di dapur, tetapi juga membawa segudang manfaat bagi kesehatan.
* Asal dan ciri khas:
Terong ungu, atau Solanum melongena L., berasal dari India dan Sri Lanka. Ia termasuk famili Solanaceae, berkerabat dekat dengan kentang dan tomat.
* Ciri khasnya:
Buah:
Berwarna ungu tua, berbentuk bulat memanjang, dengan kulit halus dan mengkilap. Ukurannya bervariasi, dari 3-10 cm.
Daun:
Besar, berwarna hijau tua, dengan bulu halus di permukaan bawah.
Bunga:
Berwarna putih hingga ungu, dengan 5 mahkota bunga dan benang sari kuning.
Batang: Berduri, tegak, dan berwarna hijau.
* Manfaat:
Lebih dari sekadar pelengkap hidangan, terong ungu menawarkan berbagai manfaat kesehatan:
Kaya antioksidan:
Kandungan antosianinnya membantu melawan radikal bebas, menangkal penyakit kronis, dan menjaga kesehatan jantung.
Melancarkan pencernaan:
Serat tinggi dalam terong ungu membantu melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan usus.
Menjaga kadar gula darah:
Kandungan serat dan antosianinnya membantu mengontrol kadar gula darah dan mencegah diabetes.
Meningkatkan kekebalan tubuh:
Vitamin C dan antioksidan dalam terong ungu membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi.
Menjaga kesehatan tulang:
Kandungan kalsium dan vitamin K dalam terong ungu membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi.
* Pengolahan:
Terong ungu bisa dimasak dengan berbagai cara, seperti:
Digoreng:
Terong goreng tepung, balado terong, atau terong sambal.
Dipanggang:
Terong bakar, baba ghanoush (saus terong khas Timur Tengah).
Dimasak:
Sambal terong, rendang terong, sayur lodeh.
Direbus:
Terong rebus untuk salad atau lalapan.
* Tips memilih:
Pilih terong ungu yang tegas dan padat, dengan kulit mulus dan mengkilap. Hindari terong yang lembek, berkerut, atau berbintik.