Buah kecapi, yang juga dikenal sebagai sentul atau ketuat (nama ilmiah: Sandoricum koetjape), memiliki asal usul yang menarik dan kaya akan sejarah.
Berikut beberapa poin pentingnya:
Asal:
Diperkirakan berasal dari wilayah Indocina, termasuk Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Semenanjung Malaya. Bukti fosil dan catatan sejarah menunjukkan bahwa buah kecapi telah dikonsumsi di wilayah ini selama berabad-abad.
Penyebaran:
Dari Indocina, buah kecapi menyebar ke berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Filipina, dan Malaysia. Kemudian, dibawa ke India, Mauritius, dan Kepulauan Karibia oleh para pedagang dan penjelajah. Saat ini, buah kecapi dapat ditemukan di berbagai negara tropis dan subtropis di seluruh dunia.
Di Indonesia:
Dipercaya telah diperkenalkan ke Indonesia sejak abad ke-16 oleh para pedagang dari Asia Tenggara. Menjadi buah yang populer di kalangan masyarakat lokal, terutama di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Di Indonesia, buah kecapi memiliki berbagai nama lokal, seperti sentul, ketuat, dan kecapi.
Fakta menarik:
Pohon kecapi dapat tumbuh hingga ketinggian 30 meter dan menghasilkan buah yang berwarna kuning kecokelatan dengan kulit tebal. Daging buah kecapi berwarna putih, berair, dan memiliki rasa manis-asam yang menyegarkan.
Buah kecapi kaya akan vitamin C, A, dan kalium, serta serat. Selain dimakan segar, buah kecapi juga dapat diolah menjadi berbagai makanan dan minuman, seperti jus, selai, dan es buah.
Sumber informasi:
Buah kecapi, yang juga dikenal sebagai sentul atau ketuat (nama ilmiah: Sandoricum koetjape), memiliki asal usul yang menarik dan kaya akan sejarah. Berikut beberapa poin pentingnya:
Asal:
Diperkirakan berasal dari wilayah Indocina, termasuk Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Semenanjung Malaya. Bukti fosil dan catatan sejarah menunjukkan bahwa buah kecapi telah dikonsumsi di wilayah ini selama berabad-abad.
Penyebaran:
Dari Indocina, buah kecapi menyebar ke berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Filipina, dan Malaysia. Kemudian, dibawa ke India, Mauritius, dan Kepulauan Karibia oleh para pedagang dan penjelajah. Saat ini, buah kecapi dapat ditemukan di berbagai negara tropis dan subtropis di seluruh dunia.
Di Indonesia:
Dipercaya telah diperkenalkan ke Indonesia sejak abad ke-16 oleh para pedagang dari Asia Tenggara. Menjadi buah yang populer di kalangan masyarakat lokal, terutama di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Di Indonesia, buah kecapi memiliki berbagai nama lokal, seperti sentul, ketuat, dan kecapi.
Fakta menarik:
Pohon kecapi dapat tumbuh hingga ketinggian 30 meter dan menghasilkan buah yang berwarna kuning kecokelatan dengan kulit tebal. Daging buah kecapi berwarna putih, berair, dan memiliki rasa manis-asam yang menyegarkan.
Buah kecapi kaya akan vitamin C, A, dan kalium, serta serat. Selain dimakan segar, buah kecapi juga dapat diolah menjadi berbagai makanan dan minuman, seperti jus, selai, dan es buah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar