Sabtu, 25 Mei 2024

Manfaat Daun Gamal Alternatif Pengganti Pupuk Urea

https://wallpaperpic99.blogspot.com/2024/05/manfaat-daun-gamal-alternatif-pengganti.html

Untuk saat ini salah satu jenis pupuk yang sering susah diperoleh yakni pupuk urea, dimana pupuk ini berperan penting bagi tanaman dalam fase vegetatif. Solusi untuk mengatasi kelangkaan pupuk urea tersebut adalah dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia di alam untuk diolah menjadi pupuk organik yang bisa menggantikan peran pupuk yang susah diperoleh tersebut.

Adapun bahan yang bisa diolah sebagai pengganti pupuk urea adalah daun gamal (Gliricidia Sepium). Gamal adalah tumbuhan yang termasuk dalam golongan polong-polongan atau leguminosa yang sangat baik untuk dijadikan sebagai pakan untuk ternak ruminansia. Daun gamal ini bisa di pakai sebagai bahan alternatif yang sangat baik sebagai pengganti pupuk urea sebab mengandung unsur hara nitrogen yang sangat tinggi.

Selain itu daun gamal juga memiliki kandungan unsur hara makro primer dan sekunder yang lengkap dan hanya satu yang tidak terkandung di dalamnya yaitu sulfur atau belerang. Sedangkan nitrogen, phospor, kalium, kalsium dan kalium semuanya terkandung di dalamnya, dan konsentrasi yang paling tinggi adalah unsur hara nitrogen. Sehingga POC dari daun gamal ini dapat digunakan sebagai alternatif pengganti pupuk Urea.Berikut ini penjelasannya.

Bahan dan alat:
 
* 1 kg daun gamal, daunnya saja tanpa tangkai daun dan rantingnya.

* 2 ons gula merah, gula pasir atau molase.

* 3 liter air cucian beras.

* Ember atau wadah sejenis lainnya yang memiliki tutup atau dapat ditutup rapat.

* Blender atau alat penumbuk.

Tahap pembuatan:
 
* Haluskan daun gamal dengan cara diblender atau ditumbuk. Tambahkan gula merah yang telah dihaluskan, tambahkan pula air cucian beras sesuai takaran yang telah disebutkan diatas kemudian aduk sampai tercampur merata.

* Proses selanjutnya yaitu fermentasi, caranya masukkan campuran bahan-bahan yang sudah dibuat ke dalam wadah yang mempunyai tutup, jangan sampai penuh sisakan ruang kosong, kemudian tutup rapat.

* Proses fermentasi ini tidak memakai fermentor atau bioaktivator seperti EM4 ataupun MOL, sebab daun gamal itu sendiri adalah sumber mikroorganisme, sehingga proses fermentasi ini sekaligus untuk menghasilkan MOL (mikroorganisme lokal) dari daun gamal tersebut.

* Proses fermentasi ini berjalan selama 3 minggu, dan selama proses fermentasi bukalah tutupnya setiap pagi hari, sebentar saja untuk mengeluarkan gas yang timbul dari proses fermentasi tersebut.

* Sesudah 3 minggu proses fermentasi, POC daun gamal sudah siap untuk dipakai dengan cara menyaringnya terlebih dahulu untuk memisahkan pupuk cair dan ampasnya. Dan sebelum dipakai tambahkan POC dengan air bersih untuk mencairkannya dengan perbandingan 1:5 Untuk kocor,1:10, untuk metode semprot. Semoga bermanfaat.

Cara Membuat POC Perangsang Buah

https://wallpaperpic99.blogspot.com/2024/05/cara-membuat-poc-perangsang-buah.html

Menanam tanaman sayuran pangan berbuah di halaman atau pekarangan rumah mempunyai banyak manfaat. Mulai dari tanaman cabai, tomat, dan beberapa jenis tanaman sayur pangan lainnya. Salah satu manfaatnya yaitu hasil panennya bisa langsung dikonsumsi. Namun, seringkali tanaman buah yang ditanam di pekarangan rumah hanya memberikan pemandangan daun yang lebat tanpa berbuah.

Padahal kita telah bertahun-tahun menanamnya dan memberi pupuk. Faktanya, tentu yang diharapkan pada ketika menanam tanaman buah adalah menghasilkan buah yang lebat dan bisa dipanen sendiri di halaman rumah. Tanaman buah yang tidak berbuah seringkali terjadi disebabkan tanaman tidak mendapatkan unsur hara yang dibutuhkan untuk pembentukan bunga dan buah. Akhirnya, hanya daun yang tumbuh subur.

Bila itu yang terjadi, maka tanaman buah membutuhkan pupuk perangsang supaya bisa berbunga dan berbuah.
Tak perlu membeli pupuk komersial yang mahal, Anda pun dapat membuatnya sendiri di rumah seperti berikut ini.

Cara membuat pupuk racikan sendiri untuk tanaman buah

Anda bisa membuat sendiri pupuk perangsang bunga dan buah dengan bahan-bahan yang mungkin sudah ada di rumah dan mudah didapat. Berikut ini resep membuat pupuk organik cair sebagai perangsang bunga dan buah untuk tanaman Sayuran buah-buahan, memakai bahan-bahan yang mudah dan murah untuk mendapatkannya.

Bahan yang diperlukan:

* 1 atau 2 butir telur.

* Tersi 2 bungkus

* Gula Merah 250 gram

* Garam kasar 6 sendok

* Kulit Nanas 2 kg

* Daun Kelor 1 kg

Cara membuat pupuk perangsang bunga dan buah:

* Blender Kulit nanas samai halus ,diikuti daun kelor,dan selanjutnya gula merah,terasi dan telor, selanjutnya campurkan menjadi satu aduk agar tercampur merata berikutnya kita siapkan media wadah galon bekas yang sudah diisi air 6 liter,masukan larutan bahan tersebut ke galon bekasnya dan kocok sampai merata.

* Sesudah itu, simpan di dalam ruangan selama 14 sampai 20 hari. Buka tutup botol pada setiap harinya.

* Hati-hati ketika membuka botol. Kemungkinan isi botol akan menyembur karena ada gas hasil fermentasi.

* Apabila aromanya sudah seperti bau tapai, maka larutan pupuk organik tersebut sudah dapat diaplikasikan ke tanaman buah.

Cara pengaplikasian:

Campurkan 5-10 ml pupuk organik cair tersebut dengan 1 liter air. Sesudah itu, aduk hingga merata. Siram atau semprot ke daun pada pagi hari. Aplikasikan minimal satu kali seminggu, lebih baik jika di aplikasikan dua kali seminggu. Demikian ulasan mengenai cara membuat POC perangsang buah, semoga bermanfaat.

Kamis, 16 Mei 2024

Tips Mudah Buat Pupuk Organik Cair Daun Kelor

https://wallpaperpic99.blogspot.com/2024/05/tips-mudah-buat-pupuk-organik-cair-daun.html

Daun kelor (Moringa oleifera) sudah lama dikenal sebagai obat herbal yang bisa mengatasi berbagai penyakit. Daun kelor kaya akan vitamin, mineral, dan senyawa bioaktif lainnya. Daun kelor atau Moringa Aloeifera telah lama dikenal sebagai obat herbal yang bisa mengobati berbagai macam penyakit. Daun kelor kaya akan vitamin, mineral dan senyawa bioaktif lainnya.

Salah satu senyawa penting dalam daun kelor yaitu zeatin. Perlu diketahui bahwa zeatin merupakan unsur yang terkandung dalam sitokinin, oleh sebab itu berperan penting dalam merangsang pertumbuhan tanaman.

Oleh karena itu, daun kelor bisa diolah menjadi pupuk organik. Pupuk daun kelor berfungsi untuk mendukung tanaman dan memperbaiki tanah.  Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum membuat pupuk dari daun kelor yaitu menyiapkan alat dan bahan.

Adapun alat dan bahan yang diperlukan, yakni:

* Blender

* Pisau

* Saringan

* Baskom

* 1 kg daun kelor

* 10 liter air cucian beras

* 1/2 kg gula pasir.

Pengolahan pupuk dari daun kelor:

Setelah semua alat dan bahan disiapkan, tahapan selanjutnya yaitu membuat pupuk dengan langkah-langkah, seperti berikut: cacah daun kelor menggunakan pisau menjadi ukuran kecil, haluskan potongan tersebut memakai blender, masukan 10 liter air cucian beras pada baskom, tuangkan daun kelor yang sudah halus ke dalam ember, aduk sampai tercampur secara merata, masukan gula dan aduk-aduk lagi.

Proses fermentasi: 

Apabila semua bahan telah tercampur dengan merata, proses selanjutnya adalah fermentasi. Tujuannya untuk memperbanyak mikroorganisme baik yang terkandung dalam daun kelor. Proses fermentasi ini dilakukan menggunakan metode anaerob atau kedap udara. Alat yang digunakan yaitu drum atau ember.

Masukan semua bahan yang telah tercampur rata ke dalam drum, tutup dengan rapat. Proses fermentasi berlangsung 10 sampai 14 hari. Setiap 2 hingga 3 hari sekali lakukan pengadukan. Ciri-ciri proses fermentasi berhasil yaitu mengeluarkan aroma harum seperti tape.

Penyaringan:

Hasil fermentasi akan menghasilkan dua jenis pupuk, yaitu pupuk padat dan pupuk cair. Cara pemisahan pupuk padat dan pupuk cair yaitu dengan penyaringan. Pakailah kain bekas untuk melakukan penyaringan.

Cara penggunaan:

 Pengaplikasian pupuk dari daun kelor mempunyai berbagai macam cara. Pupuk padat hasil penyaringan, dapat digunakan dengan cara ditabur di sekitar tanaman, maupun dicampur dengan tanah menjadi media tanam.

Sementara itu, penggunaan pupuk cair daun kelor harus dilarutkan terlebih dahulu dalam air. Pupuk cair ini bisa diaplikasikan dengan cara disiramkan pada perakaran tanaman maupun disemprotkan pada daun. Semoga bermanfaat.

Tips Membuat POC Dari Bonggol Pisang Penyubur Tanah Dan Tanaman

https://wallpaperpic99.blogspot.com/2024/05/tips-membuat-poc-dari-bonggol-pisang.html

Tips membuat POC dari bonggol pisang

POC atau Pupuk Organik Cair ini jenisnya sangat beragam, baik dari bahan baku maupun cara pembuatannya. Salah satu bahan alami yang dapat di pakai untuk membuat POC yakni bonggol pisang. 

Dalam POC bonggol pisang tersebut juga mengandung 7 mikroorganisme yang sangat berguna untuk tanaman yaitu: Azospirillum, Azotobacter, Bacillus, Aeromonas, Aspergillus, mikroba pelarut phospat dan mikroba selulotik.

Selain itu dalam POC bonggol pisang juga mengandung zat pengatur tumbuh (ZPT) yaitu giberelin dan sitokinin. Bukan hanya itu POC bonggol pisang juga dapat digunakan untuk dekomposer atau mempercepat proses pengomposan.

Untuk mengetahui cara membuat POC dari bonggol pisang silakan simak penjelasan selengkapnya pada artikel berikut ini.

Bahan dan alat:

• 1 kg Bonggol pisang

• 3 liter air leri/air cucian beras

• MOL tape atau EM 4 

• 1,5 ons gula pasir, gula merah atau molase

• Jerigen

• Alat Penumbuk

Cara pembuatannya:

• Lumatkan atau haluskan bonggol pisang dengan memotongnya kecil-kecil lalu ditumbuk hingga halus.

• Masukkan MOL tape sebanyak 200 ml ke dalam air leri/air cucian beras, atau dapat juga memakai EM4.

• Masukkan pula gula pasir sebanyak 1,5 ons ke dalam air leri/air cucian beras, bila menggunakan gula merah sebaiknya iris halus terlebih dahulu agar lebih mudah larut.

• Masukkan bonggol pisang yang sudah dihaluskan ke dalam jerigen kapasitas 5 liter, kemudian masukkan pula air cucian beras yang sudah dicampur mol dan gula, aduk atau kocok hingga merata kemudian tutup rapat.

• Letakkan di tempat teduh terhindar dari sinar matahari pada suhu ruangan.

• Diamkan selama 7-10 hari untuk proses fermentasi, buka tutupnya setiap hari sekali untuk mengeluarkan gas yang dihasilkan dari proses fermentasi dan segera tutup kembali.

• Sesudah proses fermentasi selama 10 hari, POC dari bonggol pisang siap dipakai.

Dosis dan cara aplikasi untuk tanaman:

Sebelum dipakai, terlebih dahulu saring POC tersebut untuk memisahkannya dengan ampas. Cara aplikasi pupuk organik cair atau POC bonggol pisang ini dilakukan dengan cara mengocorkannya di sekitar pangkal batang dan perakaran tanaman atau dapat juga di semprotkan pada daun dan batang tanaman dengan interval pemberian 2 minggu sekali. Adapun dosisnya yaitu 1 liter POC untuk dilarutkan ke dalam 10 liter air atau dengan perbandingan 1:10. Semoga bermanfaat.

Tips Menanam Sayur Pakcoy di dalam Karung

https://wallpaperpic99.blogspot.com/2024/05/tips-menanam-sayur-pakcoy-di-dalam.html

Bahan yang di pakai:

*.Karung 50 kg (Opsional)

* Bibit Sayur Pakcoy

* Media Tanam

* Pupuk.

Berikut tips menanam pakcoy:

* Semai bibit dengan memakai media tanah dan campuran sekam, kompos simpan ditempat sejuk dan lakukan penyiraman sehari dua kali setelah semaian benih sudah berusia antara 7-10 hari sudah siap pindah tanam.

* Siapkan media tanam dengan komposisi tanah, sekam dan pupuk kandang dengan perbandingan 3-1-1, sesudah itu campurkan hingga merata selanjutnya masukan kedalam karung kemudian bisa jahit dan kemudian potong karungnya membentuk kotak pada sisi karung untuk digunakan tempat tanam

* Proses pindah tanam lakukan pindah tanam di saat tanaman telah mempunyai daun kurang lebih 3-5 helai daun atau tepatnya usia 7-10 hari. Lakukan proses pindah tanam dilakukan pada saat sore hari, agar mempercepat proses adaptasi tanaman tidak mudah stres.

* Proses pemupukan, lakukan pemupukan perdana ketika tanaman berusia sekitar 5-7 hari setelah pindah tanam dan lakukan kelipatan 1 minggu kemudian, lakukan penyiraman dengan rutin sehari dua kali pagi dan sore hari.(bisa pakai poc ataupun dengan pupuk sintetis).

* Sesudah tanaman berusia 21 hari setelah tanam sayuran pakcoy sudah siap kita panen dan siap kita konsumsi. Semoga bermanfaat.

Manfaat MOL Bonggol Pisang Untuk Tanaman

https://wallpaperpic99.blogspot.com/2024/05/manfaat-mol-bonggol-pisang-untuk-tanaman.html

Batang pisang mengandung banyak pati yang berguna sebagai sumber nutrisi untuk tanaman. Pati tersebut bisa berfungsi sebagai sumber makanan untuk mikroorganisme lokal. Selain itu, di dalam batang terdapat banyak mikroorganisme yang berfungsi sebagai dekomposer atau pengurai untuk pembuatan kompos.

Kandungan unsur hara MOL bonggol pisang yaitu Phosphat (P), sehingga sangat baik sebagai penambah nutrisi hara untuk tanaman padi, cabai, tomat dan sayuran lainnya. MOL bonggol pisang juga banyak mengandung zat pengatur tumbuh (fitohormon) seperti auksin, giberelin, dan sitokinin.

Menurut Direktorat Gizi, (2005) bonggol pisang mengandung gizi yang cukup tinggi dengan komposisi lengkap. Dalam 100 gr bonggol pisang kering terkandung 245,0 kalori, 3,4 gr protein, 0,0 lemak, 66,20 gr karbohidrat dan mineral seperti Ca, P dan Fe, Vitamin B1 dan Vitamin C.

Starter ini bisa dibuat sendiri yaitu dengan membuat MOL dari bonggol pisang. Bonggol pisang mengandung mikroorganisme yang berperan baik dalam penyuburan tanah dan sebagai pengurai bahan organik.

Salah satu bentuk pupuk organik cair yaitu mikroorganisme lokal (MOL) berbahan dasar bonggol pisang. Bonggol pisang diketahui mengandung mikrobia pengurai bahan organik. Mikrobia pengurai tersebut terletak pada bonggol pisang bagian luar maupun bagian dalam. Jenis mikrobia yang sudah diidentifikasi pada MOL bonggol pisang antara lain Bacillus sp., Aeromonas sp., dan Aspergillus nigger. Semoga bermanfaat.

2 Tips Membuat Media Tanam untuk Sayuran di Polybag

https://wallpaperpic99.blogspot.com/2024/05/2-tips-membuat-media-tanam-untuk.html

Media tanam untuk sayuran berguna sebagai penopang sekaligus media untuk akar tanaman memperoleh nutrisi. Media tanam adalah salah satu bahan yang penting dan harus dipersiapkan ketika hendak menanam berbagai jenis sayuran.

Terdapat beberapa syarat media tanam yang baik antara lain menyediakan ruang tumbuh untuk akar, bisa menyimpan air sekaligus mengalirkannya dengan baik, mempunyai kemampuan mengalirkan oksigen, tak ada bibit penyakit, serta mengandung unsur hara yang cukup baik makro atau mikro.

Berikut tips membuat media tanam untuk sayuran memakai polybag:

1. Persiapan bahan

Persiapkan bahan untuk membuat media tanam organik seperti tanah lapisan atas, humus, kompos, sampai dengan arang sekam atau sekam mentah. Arang sekam adalah hasil pembakaran dari sekam padi yang tidak sempurna dan bermanfaat untuk meningkatkan porositas. Sementara humus atau kompos berfungsi sebagai penyedia unsur hara untuk tanaman.

2. Pembuatan media tanam organik

Pembuatan media tanam organik untuk polybag dimulai dengan menyiapkan tanah yang subur paling baik, yaitu tanah lapisan teratas. Sebelumnya pastikan tanah dalam kondisi kering. Ayak tanah tersebut sehingga menghasilkan butiran halus dan tak menggumpal. Dengan demikian semua bahan akan tercampur dengan sempurna.

Sediakan pula pupuk kompos maupun kandang yang sudah matang sehingga mampu menunjang pertumbuhan tanaman. Tidak lupa arang sekam atau sekam mentah. Kemudian, campur tanah, arang sekam dan kompos dengan perbandingan 2:1:1. Berikutnya aduk sampai tercampur rata. Kemudian barulah media tanam siap digunakan.

Selain itu dapat juga dengan mencampurkan komposisi 1:1:1 dan bergantung dari jenis tanaman. Pastikan tidak terlalu banyak atau sedikit dalam menambahkan arang sekam maupun kompos sehingga tanaman bisa tumbuh sempurna.

Pembuatan media tanam untuk pot maupun polybag sangat tepat dilakukan jika mau bertanam di lahan sempit. Selain itu, dalam membuat media tanam sayuran yang tepat juga diperlukan komposisi sesuai. Semua bahan untuk pembuatan media tanam dapat diperoleh dengan mudah sehingga bisa membuatnya sendiri di rumah. Semoga bermanfaat.

Jumat, 03 Mei 2024

4 Tips Mengatasi dan Penyebab Daun Cabai Keriting

https://wallpaperpic99.blogspot.com/2024/05/4-tips-mengatasi-dan-penyebab-daun.html

Daun cabai yang keriting seringkali menjadi momok untuk para petani cabai. Keriting pada daun ini bisa menghambat pertumbuhan tanaman dan menurunkan hasil panen.

Terdapat beberapa faktor yang bisa menyebabkan daun cabai keriting, seperti:

1. Serangan hama

* Kutu daun
Hama ini menghisap cairan daun cabai serta menyebabkan daun menguning, keriting, dan bercak-bercak.

* Thrips
Serangga kecil ini juga menghisap cairan daun dan menyebabkan daun keriting, menguning, serta bercak keperakan.

* Tungau
Tungau berukuran sangat kecil dan sulit dilihat dengan mata telanjang. Daun yang terserang tungau akan keriting, menguning serta berbintik-bintik.

* Kutu putih
Kutu putih mengeluarkan embun madu yang bisa menarik semut dan jamur. Daun yang terserang lalat putih akan keriting, menguning, dan lengket.

2. Virus
* Gemini virus
Virus ini mengakibatkan daun cabai keriting, menguning serta bercak kuning.

* Mosaik cabai
Virus ini menyebabkan daun cabai keriting, menguning, dan bercak hijau tua dan kuning.

3. Kekurangan nutrisi
Kekurangan unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium bisa menyebabkan daun cabai keriting, menguning, dan pertumbuhan tanaman terhambat.

4. Stres lingkungan
Kondisi lingkungan yang kurang optimal seperti suhu yang terlalu panas, kekurangan air, atau terlalu banyak air bisa menyebabkan daun cabai keriting.

Tips mengatasi daun cabai keriting:

Pengendalian hama:

* Pakai insektisida organik atau kimia untuk membasmi hama.

* Pengendalian virus
Cabut dan bakar tanaman yang terserang virus. Gunakan varietas cabai yang tahan virus.

* Pemupukan
Berikan pupuk secara berkala untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman.

* Pengaturan lingkungan
Buatlah kondisi lingkungan yang optimal untuk pertumbuhan tanaman cabai.

Tips pencegahan

* Pakai bibit cabai yang bebas virus.

* Lakukan penyiangan gulma secara rutin.

* Lakukan penyiraman secara teratur.

* Berikan pupuk organik secara berkala.

* Lakukan pengamatan tanaman secara rutin untuk mendeteksi hama dan penyakit sedini mungkin.

Dengan mengetahui penyebab serta metode mengatasi daun cabai keriting, diharapkan para petani cabai bisa meningkatkan hasil panennya. Semoga bermanfaat.

Sumber artikel: petani organik

Tumbuhan Pengusir Hama Secara Alami Pada Kebun Anda

https://wallpaperpic99.blogspot.com/2024/05/tumbuhan-pengusir-hama-secara-alami.html

Hama tanaman bisa jadi mimpi buruk untuk para pecinta kebun. Pemakaian insektisida buatan memang efektif, namun bisa membahayakan lingkungan dan kesehatan. Sebagai alternatif, mari kita manfaatkan tanaman pengusir hama alami yang aman dan ramah lingkungan.

Berikut beberapa tanaman yang dapat Anda tanam di kebun untuk mengendalikan hama:

1. Tuba (Derris elliptica)
Tuba mengandung rotenon, racun alami yang efektif untuk membasmi hama kutu daun, ulat, dan wereng. Daun tuba ditumbuk halus dan dicampur air, lalu disemprotkan pada tanaman.

2. Mimba (Azadirachta indica)
Mimba mempunyai azadirachtin, senyawa yang mengganggu pertumbuhan dan reproduksi serangga. Daun mimba dikeringkan dan ditumbuk halus, lalu dicampur air dan disemprotkan pada tanaman.

3. Tembakau (Nicotiana tabacum)
Tembakau mengandung nikotin, racun saraf yang mematikan untuk serangga. Daun tembakau direndam dalam air dan disemprotkan pada tanaman.

4. Babadotan (Ageratum conyzoides L)
Babadotan mengandung senyawa flavonoid dan alkaloid yang bersifat antifeedant, mengganggu nafsu makan serangga. Daun babadotan ditumbuk halus dan dicampur air, lalu disemprotkan pada tanaman.

5. Sirsak (Annona muricata)
Sirsak mengandung senyawa acetogenin yang bersifat racun bagi serangga. Biji sirsak ditumbuk halus dan dicampur air, kemudian disemprotkan pada tanaman.

6. Sereh Wangi (Cymbopogon nardus)
Sereh wangi mempunyai aroma yang dibenci serangga. Tanaman sereh wangi ditanam di sekitar kebun untuk mengusir hama.

7. Sirih (Piper betle)
Sirih mengandung minyak atsiri yang bersifat antibakteri dan insektisida. Daun sirih direbus serta airnya disemprotkan pada tanaman.

Catatan:
Kombinasikan beberapa tanaman pengusir hama untuk hasil yang lebih efektif, tanam tanaman pengusir hama di sela-sela tanaman utama, rawat tanaman pengusir hama dengan baik supaya tumbuh subur dan optimal dalam mengendalikan hama, dengan memanfaatkan tanaman pengusir hama alami, anda bisa menjaga kesehatan kebun dan tanaman tanpa membahayakan lingkungan dan kesehatan. Semoga bermanfaat.

Sumber artikel: petani organik